Pada hari Rabu (20/8) PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HHMI) menghibahkan delapan mesin oksigen konsentrator kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui BAPPEDA dan Dinas Kesehatan sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu layanan kesehatan masyarakat Jawa Barat.
“Kami berterima kasih pada PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia atas bantuan mesin oksigen konsentrator untuk fasilitas Kesehatan. Semoga mesin ini bisa menunjang kebutuhan di RSUD agar bisa mandiri dalam menyuplai kebutuhan oksigen medis.” ujar Dedi Mulyadi S.STP, M.Si. Kepala BAPPEDA Jawa Barat.
Mesin produksi oksigen tersebut nantinya akan didistribusikan ke beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Jawa Barat untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Penyerahan bantuan dilakukan di Auditorium BAPPEDA Jawa Barat, Bandung yang dihadiri oleh jajaran pimpinan HMMI, Kepala BAPPEDA Jawa Barat, serta perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Mesin oksigen konsentrator yang dihibahkan memiliki fungsi vital dalam menyediakan suplai oksigen medis, terutama bagi pasien dengan gangguan pernapasan. Keberadaan mesin ini akan membantu meringankan beban rumah sakit dalam penyediaan fasilitas penunjang kesehatan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan medis di tingkat daerah.
Kegiatan ini sejalan dengan fokus CSR HMMI di bidang sosial, lingkungan, dan pendidikan. Melalui berbagai program. Sebelumnya, HMMI juga telah berkontribusi dalam penyediaan oksigen medis di masa pandemi COVID-19 dan berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia.
Dengan kolaborasi ini, HMMI berharap dapat semakin mempererat hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah daerah, serta memperkuat peran Hyundai sebagai perusahaan yang bukan hanya menghadirkan perangkat mobilitas, tetapi juga berdampak positif untuk kemanusiaan.
“Kami harap kolaborasi antara pemerintah daerah dan Hyundai bisa terus berjalan dan berkembang di masa depan dan memberi manfaat bagi lebih banyak lagi masyarakat di Jawa Barat,” tutup Dedi.
