Indonesia mendapatkan hadiah ulang tahun ke-80 pada bulan Agustus 2025 lewat prestasi duo srikandi Lody Natasha dan Sasty Laksamana yang sukses mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara 1 kelas wanita dan peringkat 19 secara keseluruhan dari 44 peserta pada ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2025 yang digelar di Thailand.
“Bagi saya, finish saja sudah merupakan kemenangan. Tapi membawa pulang Juara 1 di kelas Wanita adalah bukti bahwa dukungan komunitas bisa membuat mimpi perempuan Indonesia di motorsport internasional jadi nyata.” ungkap Lody Natasha yang menjadi driver.
AXCR atau yang dikenal sebagai balap Dakarnya Asia Rally ldiselenggarakan pada 8-16 Agustus 2025 melewati rute ekstrem di Thailand dengan jarak 2.258,77 kilometer dengan medan berupa padang pasir tebal, tanah berlumpur (muddy tracks), tekanan winching untuk keluar dari jalur berat, tanjakan berbatu (uphill rocky), hingga turunan terjal berbatu (downhill rocky).
Balapan ini benar-benar ekstrem. Bahkan kompetitor lain mengalami mobil terbalik, terjun ke sungai, sasis bengkok, bodi hancur, dan berbagai rintangan yang harus ditaklukkan. Bahkan kedua srikandi ini sempat mengalami patah as roda, kehilangan satu kaca spion, dan bahkan kehilangan ban serep akibat guncangan hebat saat mobil melaju kencang.”
Lody Natasha dan Sasty Laksamana sukses mengalahkan lawan-lawan tangguh di kategori Ladies Class yang berasal dari Taiwan, Thailand, dan Jepang. Meski banyak diikuti tim pabrikan seperti Mitsubishi Thailand, Toyota Indonesia, Toyota Thailand, Isuzu Suphan, hingga Ford. Tim wanita ini hadir sebagai privateer (pembalap independen) dengan dukungan penuh dari berbagai sponsor dan komunitas Indonesia yang bukan perusahaan besar.
“Dalam balapan, kontrol emosi seorang driver dan ketepatan bacaan co-driver menjadi fondasi keberhasilan. Strategi dan keputusan cepat menghadapi rintangan di lintasan adalah ujian nyata.” ujar Sasty Laksamana sebagai navigator. “Namun apa pun yang terjadi, kami memilih untuk terus maju, menjaga semangat, meski langkah kadang tertatih-tatih, karena di balik setiap perjuangan, ada kemenangan yang menanti.” lanjut Sasty.
